BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
online reservation system
Powered by Best Free Counters

Minggu, 27 Maret 2011

Pentingnya logika dalam kehidupan

Dalam logika yang dicari sebenarnya adalah kebenaran. Kebenaran sendiri pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan. Kita akan mengatakan bahwa proposisi ini benar bila antara kenyataan dan pikiran terjadi persesuaian. Misalkan, di Desa Tegalsari berdasarkan data kependudukan ternyata seluruh penduduknya adalah muslim, Dausat Al Baihaqi adalah penduduk desa tersebut. Maka, Dausat Al Baihaqi adalah muslim. Berbeda dengan pernyataan Ali adalah orang tunawicara yang pandai berdebad. Dari pernyataan kedua tersebut nanpak jelas suatu keganjilan, manamungkin ada seorang yang tunawicara mampu berdebat sedangkan untuk berbicara saja dia tidak bisa. Berbeda dengan pernyataan pertama yang memberikan kesimpulan bahwa Dausat Al Baihaqi adalah muslim, kesimpulan ini didasarkan pada validitas data kependudukan yang ada.
Disinilah pentingnya logika dalam kehidupan sehari-hari, dia mencari sebuah kebenaran umum yang dapat diterima oleh akal sehat berdasarkan data-data yang valiilmu apriori﴿, dia tidak mendasarkan pikirannya pada hal yang bersifat empiris ilmu a posteriori﴿.
Dalam aktivitas berfikir untuk memperolth suatu kebenaran, kita tidak boleh melalaikan patokan pokok yang oleh logika disebut dengan Asas Berfikir. Asas–asas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Asas Identitas principium identitatis﴿

2. Asas Kontradiksi principium contradictoris﴿

3. Asas Penolakan Kemungkinan Ketiga principium exclusi tertii﴿


Ilmu logika atau ilmu mantiq secara global menyelidiki, menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta bertujuan mandapatkan kebenaran, terlepas dari segalal kepentingan dan keinginan perorangan. Ia merumjuskan serta menerapkan hukum-hukum dan katokan-patokan yang harus ditaati agar manusia dapat berfikirbenar, efisiendan teratur.

0 comments: